Assalamu alaikum,dimana saya akan memposting back up pkn,tentang idologi
- Ideologi merupakan istilah yang berasal dari Yunani. Terdiri dari dua kata, idea dan logi. Idea artinya melihat (idean), dan logi berasal dari kata logos yang
berarti pengetahuan atau teori. Dengan demikian dapat diartikan bahwa
ideologi adalah hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan
atau teori. Ideologi dapat pula diartikan sebagai suatu kumpulan konsep
bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah
tujuan untuk kelangsungan hidup.
Ideologi merupakan gabungan dua kata, yaitu idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita; sedangkan logos berarti
ilmu atau pengetahuan. Jadi, ideologi dapat diartikan sebagai ilmu
pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian-pengertian
dasar (Kodhi dan Soejadi, 1988 : 49)
Pengertian dari ideologi ini juga juga dimaknai berbeda-beda oleh beberapa orang, diantaranya adalah:
- Karl Marx mendefinisikan ideologi sebagai pandangan hidup
yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial
tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
- Lanur menyatakan bahwa ideologi bisa dimasukkan dalam kategori pengetahuan yang subjektif.
- Carl J. Friederich mendefinisikan ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dikaitkan dengan tindakan.
- C.C Rodee menyatakan bahwa ideologi adalah sekumpulan gagasan
yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang
memberi keabsahan bagi institusi politik dan pelakunya.
Ideologi Tertutup dan Ideologi Terbuka
Terkait dengan soal penafsiran ideologi, secara pengelompokkan ideologi
terbagi dalam dua macam watak ideologi, yaitu ideologi tertutup dan
ideologi terbuka. Dari kedua ideologi tersebut dapat dipahami tentang
pengertian dan ciri-cirinya, sebagaimana terangkum seperti berikut:
Ideologi Tertutup
Pengertian: Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat
mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau
pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan
norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang
tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu
yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
Ciri-ciri ideologi tertutup, adalah:
- bukan merupakan cita-cita yang sudah
hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang
digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat;
- apabila kelompok tersebut berhasil
menguasai Negara, ideologinya itu akan dipaksakan pada masyarakat.
Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan
diubah sesuai dengan ideologi tersebut;
- bersifat totaliter, artinya mencakup/
mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu, ideologi tertutup ini
cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan
pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk
mempengaruhi perilaku masyarakat;
- pluralisme pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
- menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut.
- isi ideologi tidak hanya nilai-nilai
dan cita-cita, tetapi tuntutab-tuntutan konkret dan operasional yang
keras, mutlak, dan total.
Ideologi Terbuka
Pengertian:
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat
diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari
luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan
budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang
dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara
internal.
Ciri-ciri ideologi terbuka, adalah:
- merupakan kekayaan rohani, dan budaya
masyarakat (falasafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok
orang, melainkan kesepakatan masyarakat;
- tidak diciptakan oleh Negara, tetapi
ditemukan dalam masyarakat sendiri; ia adalah milik seluruh rakyat, dan
bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka;
- isinya tidak langsung operasional.
Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali
falasafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian
mereka.
- tidak pernah memperk0sa kebebasan dan
tanggungjawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk
berusaha hidup bertanggungjawab sesuai dengan falsafah itu.
- menghargai pluraritas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.