Harddisk Berdasarkan Jenisnya
Apabila dilihat berdasarkan jenisnya, harddisk bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu harddisk konvensional, dan juga harddisk SSD.- Harddisk Konvensional
Karena memiliki komonen yang berputar ketika membaca dan menyalin sebuah data, maka harddisk konvensional rentan mengalami kerusakan, terutama ketika menggunakannya secara asal-asalan. Harddisk konvensional ini memiliki beberapa kelebihan, seperti:
- Harga yang relative lebih murah
- Mudah untuk diperoleh
- Memiliki kapasitas yang beragam
- Banyak merk dan juga pilihan yang bisa dicoba, dengan kualitas yang relative tidak berbeda jauh.
- Harddisk SSD
SSD atau solid state drive ini menggunakan chip sebagai media penyimpanannya, sehingga tidak membutuhkan piringan. Konsep solid state drive ini mengusung konsep chip storage seperti yang sudah terlebih dahulu ditanamkan pada USB flash drive, namun dengan kapasitas yang lebih besar.
Saat ini, SSD merupakan pilihan utama dari para pecinta komputer, karena memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Tiak bising, karena tidak adanya perputaran cakram di dalam SSD
- Lebih stabil dalam membaca dan menyalin data
- Memiliki kecepatan membaca yang jauh lebih cepat dibandingkan harddisk konvensional
- Startup dan booting menjadi lebih cepat
- Lebih tahan getaran dan lebih tahan lama
Harddisk Berdasarkan Ukuran
Secara umum, apabila dilihat berdasarkan ukurannya, harddisk juga bisa dibedakan menjadi dua bentuk. Apa saja? Berikut ini adalah macam-macam harddisk berdasarkan ukuran yang dimilikinya :- Harddisk 3.5”
Ukurannya yang besar membuat harddisk ini menjadi lebih berat, dan tidak cocok digunakan di dalam laptop. Harddisk yang menjadi bagian CPU yang utama membuat para pembuat komputer memberikan device yang terbaik demi mempermudah jalannya komputer.
Ciri lain dari harddisk berukuran 3.5 inch ini adalah membutuhkan daya listrik tambahan untuk dapat bekerja. Jadi, di dalam harddisk teradapat satu buah port tambahan yang berguna untuk mengalirkan daya listrik ke dalam harddisk ini agar bisa bekerja dengan optimal.
Harddisk berukuran 3.5 inch memiliki socket yang bervariasi, seperti socket IDE, ATA, maupun socket Serial ATA (S – ATA).
- Harddisk 2.5”
Bentuknya yang tipis, kecil, dan juga kompak, membuat harddisk ini tidak membutuhkan daya tambahan, sehingga dapat dengan mudah dimanfaatkan menjadi harddisk eksternal ataupun internal tanpa perlu tambahan daya listrik lagi.
Pada dasarnya, dari segi performa, harddisk berukuran 2.5 inch ataupun yang berukuran 3.5 inch tidaklah berbeda, karena memiliki fungsi dan juga tugas yang sama, dan hanya dibedakan berdasarkan ukuran dan juga penggunaannya saja.
Harddisk Berdasarkan Port yang Digunakan
Macam – macam harddisk berikutnya bisa kita bedakan dari port yang dimilkinya. Secara umum, harddisk memiliki 3 jenis port, yaitu IDE, ATA, dan juga port Serial ATA atau SATA. Saat ini penggunaan yang paling umum adalah penggunaan harddisk dengan port Serial ATA. Berikut ini adalah penjelasan dan juga perbedaan dari masing-masing jenis port harddisk tersebut:- Harddisk IDE
Harddisk yang menyatu dengan motherboard ini merupakan komponen yang cukup penting. Fungsi motherboard yang juga sebagai tubuh dari komputer untuk menyatukan seluruh komponen yang ada menjadikan harddisk rentan akan kerusakan.
Harddisk jenis IDE ini memiliki kapasitas maksimal sebesar 320 GB saja, merupakan kapasitas yang terbilang sangat besar pada masa berjayanya dahulu.
Jika terjadi kerusakan pada harddisk bukan tidak mungkin nantinya pengtransferan data akan terganggu, yang juga menyebabkan kompputer sering hang. Oleh karena itu harddisk tipe IDE ini kini mulai tergantikan dengan harddisk yang memiliki spefisikasi lebih bagus dengan kapasitas yang lebih besar
- Harddisk ATA
Harddisk ATA memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat dibandingkan dengan IDE, dan banyak digunakan pula pada komputer Pentium pada jaman itu. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh harddisk ini, tentunya jalannya kompputer akan berjalan lancar.
Sama seperti IDE, ATA memiliki 40 pin konektor, dengan tegangan sebesar 5v per pinnya.
Cara jitu untuk membuat komputer menjadi lebih awet salah satunya adalah memilih spesifikasi komputer atau laptop yang baik, yang sesuai penggunaan. Sehingga komputer atau laptop tidak lemot saat digunakan, terlebih saat membuak banyak program dalam waktu yang bersamaan. (baca juga: cara agar laptop tidak lemot)
- Harddisk S-ATA (SATA)
Harddisk dengan port SATA ini terdiri dari 4 pin untuk keperluan transmisi data, dan tambahan 7 pin untuk power supplynya. Fungsi power supply yang berguna untuk menghantarkan arus listrik secara lebih stabil ini akan berhubungan dengan harddsik.
Untuk itu, kepentingan hardware lainnya juga perlu diperhatikan agar komputer menjadi lebih optimal dalam bekerja.
Harddisk dengan port SATA ini memiliki kecepatan transfer, kecepatan membaca, dan juga kapasitas maksimal yang jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan IDE dan juga ATA.
- SCSI
Dengan kecepatan membaca yang tinggi inilah, maka harddisk jenis SCSI ini merupakan jenis harddisk yang seringkali digunakan untuk komputer server, dan juga sebagai komputer penyedia data alias database.
Jarang sekali penggunaan harddisk jenis SCSI dalam sebagai komputer PC desktop ataupun laptop pribadi.