Kamis, 08 September 2016

Pengertian / Arti Definisi Hari Kiamat (Hari Akhir)


A. Pengertian / Arti Definisi Hari Kiamat (Hari Akhir)

Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT.

Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan.

B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Kiamat

Kiamat ada dua macam, yakni :

1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)

Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.

Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.

2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)

Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur. Lihat Di Sini untuk melihat lebih rinci.

Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat.

C. Tanda-Tanda Hari Kiamat Akan Tiba

Kapan akan datang hari kiamat, tidak seorang pun tahu termasuk Nabi Muhammad SAW. Namun kita dapat mengetahuinya dengan memperhatikan tanda-tanda di mana hari kiamat akan datang, yaitu antara lain :

1. Asap di Timur dan Barat
2. Munculnya Dajjal
3. Muncul binatang melata di bumi (Dabatul Ard)
4. Terbit matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa AS
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat pengiringannya

MACAM MACAM MAJAS


  A.Majas Pertentangan

Majas Pertentangan adalah “Gaya bahasa atau kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan maksud sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan tujuan untuk memberikan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.


1) Majas Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berantonim atau berlawanan arti dalam satu kalimat.

Contoh:
  • Dia kerja siang malam untuk mewujudkan cita-citanya
  • Menang kalah merupakan sesuatu yang biasa dalam sebuah pertandingan
  • Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Alloh
  • Perjalanan pulang pergi Jakarta Bogor memakan waktu yang tidak terlalu lama
  • Pekerjaan kantor tidak pernah menghalangi  hobinya untuk naik turun gunung

2) Majas Paradoks
Pengungkapan dengan menyatakan dua hal atau dua situasi yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar. Paradoks juga merupakan opini yang besebangan dengan kebiasaan yang ada sehingga terkesan aneh dan dapat mencuri perhatian si pendengar atau pembaca.

Contoh:
  • Aku merasa kesepian di tengah keramaian
  • Di balik senyum manisnya terpendam luka yang mendalam
  • Meski cuaca sangat panas, pikiran harus dingin
  • Selalu ada hikmah yang dapat kita petik dari setiap musibah

B. Majas Sindiran

Susuai namanya majas sindiran ialah gaya bahasa yang mengandung sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:

1) Majas Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang. Maka tidak heran jika sebagian ahli bahasa ada yang mengelompokkan majas ini ke dalam majas pertentangan.
Contoh:
  • Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu datang jam 10.
  • Bagus sekali tulisanmu, sampai aku susah membacanya.
  • Wangi sekali parfum yang kamu pakai, sampai seisi kelas merasa mual.

2) Majas Sinisme

Sebagaimana majas ironi majas sinisme merupakan majas yang digunakan untuk maksud menyindir. Bedanya, pada majas ironi sindiran diungkapkan secara tidak langsung menggunakan kata-kata positif. Sedangkan sinisme  menyatakan sindiran secara langsung kepada orang lain dengan kata yang cenderung negatif.
Contoh :
  • Tingkah lakumu sangat konyol, tidak semestinya muncul dari seorang mahasiswa sepertimu.
  • Caramu mengaji tidak mencerminkan jika kamu pernah belajar di pesantren.


3) Majas Sarkasme

Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Bahkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan jika sarkasme lebih sering digunakan untuk menyakiti orang atau lawan bicara. Makanya majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.
Contoh:
  • Mual aku melihat wajahmu, pergi kamu!
  • Dasar keong sawah, kerja begini saja lama sekali!

 

PENGERTIAN PANCASILA


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.